PROFESI IT

Jenis-jenis Profesi di Bidang IT beserta Job Desc-nya
 1. System Analisis
Job Descriptions:
1.      Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan alur kerja.
2.      Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk koordinasi instalasi program komputer dan sistem.
3.      Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian, dan standar kualitas.
4.      Menyediakan staf dan pengguna dengan membantu memecahkan masalah komputer terkait, seperti malfungsi dan masalah program.
5.      Meninjau dan menganalisa hasil print-out komputer dan indikator kinerja untuk menemukan masalah kode, dan memperbaiki eror dengan mengkoreksi kode.
6.      Berkonsultasi dengan manajemen untuk memastikan kesepakatan pada prinsip-prinsip sistem.
7.      Berunding dengan klien mengenai jenis pengolahan informasi atau perhitungan kebutuhan program komputer.
8.      membaca manual, berkala, dan mereport secar teknis untuk belajar bagaimana mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan staf dan pengguna.
9.      Mengkoordinasikan dan menghubungkan sistem komputer dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kompatibilitas dan sehingga informasi bisa dibagi.
10.  Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau mengubah sistem.

2. Database Administrators
Job Descriptions:
1.      Menguji program atau database, memperbaiki kesalahan dan membuat modifikasi yang diperlukan.
2.      Memodifikasi database dan sistem manajemen database yang ada.
3.      Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk melindungi informasi dalam file komputer terhadap kerusakan, pemodifikasian atau akses yang tidak sah.
4.      Bekerja sebagai bagian dari tim proyek untuk mengkoordinasikan pengembangan database dan menentukan lingkup proyek dan keterbatasan.
5.      Menulis dan mengkode deskripsi database secara fisik dan logis dan menentukan pengidentifikasi dari database untuk sistem manajemen atau orang lain secara langsung dalam pengkodean deskripsi.
6.      Melatih user dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
7.      Menentukan pengguna dan tingkat akses pengguna untuk setiap segmen dari database.
8.      Menyetujui, menjadwal, merencanakan, dan mengawasi pemasangan dan uji coba produk baru dan perbaikan sistem komputer seperti instalasi database baru.
9.      Meninjau permintaan proyek, menggambarkan database user untuk memperkirakan waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
10.  Mengembangkan standar dan pedoman untuk membimbing penggunaan dan perolehan perangkat lunak dan untuk melindungi informasi yang rentan.


3. Network Systems and Data Communications Analysts
Job Descriptions:
1.      Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
2.      Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
3.      Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
4.      Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
5.      Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
6.      Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
7.      Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
8.      Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
9.      Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
10.  Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.

4. Computer Programmers
Job Descriptions:
1.      Memperbaiki kesalahan dengan membuat perubahan yang sesuai dan memeriksa kembali program untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan yang dihasilkan.
2.      Melakukan percobaan menjalankan program dan aplikasi software untuk memastikan bahwa mereka akan menghasilkan informasi yang dikehendaki dan bahwa instruksi sudah benar.
3.      Menulis, mengupdate, dan memelihara program komputer atau paket perangkat lunak untuk menangani pekerjaan tertentu seperti pelacakan inventaris, menyimpan atau mengambil data, atau mengontrol peralatan lainnya.
4.      Menganalisis, meninjau, dan menulis ulang program, menggunakan grafik dan diagram alur kerja, dan menerapkan pengetahuan tentang kemampuan komputer, materi pelajaran, dan logika simbolik.
5.      Melakukan atau revisi langsung, perbaikan, atau perluasan program yang ada untuk meningkatkan efisiensi operasi atau beradaptasi dengan persyaratan baru.
6.      Berkonsultasi dengan manajerial, teknik, dan tenaga teknis untuk memperjelas maksud program, mengidentifikasi masalah, dan menyarankan perubahan.
7.      Melakukan analisis sistem dan pemrograman tugas untuk memelihara dan mengontrol penggunaan perangkat lunak komputer sistem sebagai programmer sistem.
8.      Menyusun dan menulis dokumentasi pengembangan program dan revisi berikutnya, memasukkan komentar dalam kode instruksi sehingga orang lain dapat memahami program ini.
9.      Penyiapan diagram alur kerja rinci dan diagram yang menggambarkan input, output, dan operasi logis, dan mengubahnya menjadi serangkaian instruksi dikodekan dalam bahasa komputer.
10.  Berkonsultasi dengan dan membantu operator komputer atau analis sistem untuk mendefinisikan dan menyelesaikan masalah dalam menjalankan program-program komputer.

5. Web Developers
Job Descriptions:
1.      Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
2.      Meakukan atau update situs web langsung.
3.      Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
4.      Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
5.      Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
6.      Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
7.      Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
8.      Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
9.      Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
10.  Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.

6. IT Project Managers
Job Descriptions:
1.      Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
2.      Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
3.      Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
4.      Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
5.      Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
6.      Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
7.      Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
8.      Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
9.      Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
10.  Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.

7. Computer Systems Engineers
Job Descriptions:
1.      Berkomunikasi dengan staf atau klien untuk memahami persyaratan sistem tertentu.
2.      Memberikan saran pada biaya proyek, konsep desain, atau perubahan desain.
3.      Dokumen desain spesifikasi, petunjuk instalasi, dan sistem informasi terkait lainnya.
4.      Verifikasi stabilitas, interoperabilitas, portabilitas, keamanan, atau skalabilitas arsitektur sistem.
5.      Berkolaborasi dengan engineer atau pengembang perangkat lunak untuk memilih solusi desain yang tepat atau memastikan kompatibilitas komponen sistem.
6.      Mengevaluasi teknologi yang muncul saat ini untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, portabilitas, kompatibilitas, atau kegunaan.
7.      Memberikan bimbingan teknis atau dukungan untuk pembangunan atau tips sistem.
8.      Mengidentifikasi sistem data, perangkat keras, atau komponen perangkat lunak yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
9.      Memberikan pedoman untuk menerapkan sistem yang aman untuk pelanggan atau tim instalasi.
10.  Memonitor operasi system untuk mendeteksi masalah potensial.

8. Network and Computer Systems Administrators
Job Descriptions:
1.      Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
2.      Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
3.      Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
4.      Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
5.      Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
6.      Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
7.      Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
8.      Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
9.      Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
10.  Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.SimakBaca secara fonetik.

9. Web Administrators
Job Descriptions:
1.      Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
2.      Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
3.      Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
4.      Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
5.      Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
6.      Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
7.      Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
8.      Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
9.      Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
10.  Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.

10. Computer Security Specialists
Job Descriptions:
1.      Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
2.      Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
3.      Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
4.      Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
5.      Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
6.      Memofifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
7.      Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
8.      Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
9.      Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
10.  Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.

Berikut profesi-profesi TI yang paling dicari perusahaan dengan standar penghasilan tinggi:
1.      Software Developer / Software Engineer (Pembuat Program Perangkat Lunak)
Profesi ini merupakan profesi yang paling diminati perusahaan-perusahaan khususnya yang bergerak dibidang TI untuk terus menciptakan inovasi melalui prangkat lunak yang handal dan berkualitas yang dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Banyak lulusan dari perguruan tinggi ternama dari jurusan Sistem Informasi, Teknik Informasi, maupun Ilmu Komputer diarahkan untuk menjadi Software Developer. Untuk menjadi seorang Software Developer diperlukan kemampuan logika dan algoritma yang baik serta memiliki kemampuan abstrak di atas rata-rata. Selain itu, orang yang memiliki profesi sebagai software developer harus mampu bekerja dibawah tekanan, bersedia lembur, di tempatkan pada kantor klien sebagai karyawan outsource, dan bisa bekerja dalam tim.
Bahasa pemrograman yang populer saat ini dan banyak digunakan pada berbagai produk perangkat lunak, yaitu Java, C# .NET, VB .NET, PHP, HTML, Javascript, C, C++. Setidaknya, seorang software developer bisa menguasai satu dari beberapa bahasa pemrograman tersebut. Berikut kategori software developer, yaitu:

·         Web Developer
Perkembangan web semakin pesat seiring bertambahnya pengguna internet di Indonesia. Konsep e-Commerce dan media sosial yang mana merupakan pengembangan dari web interaktif semakin diminati oleh pengguna internet. Teknologi web semakin tumbuh dan berkembang dengan cepat. Hypertext Markup Language (HTML) versi 5 dan jquery diciptakan untuk membangun desain web yang responsif. Untuk menjadi web developer diperlukan pemahaman konsep penggunaan HTML5, Cascade Style Sheet (CSS), javascript, jquery, EXtensible Markup Language (XML), Asynchronous Javascript and XML (AJAX), dan bahasa pemrograman seperti PHP, C# .NET, atau java.

·         Mobile Apps Developer
Seiring berkembangnya smartphone yang memiliki multifungsi dan kemampuan membangun aplikasi-aplikasi di dalamnya, aplikasi mobile mulai banyak diminati. Developer aplikasi mobile semakin terus berkembang dan meramaikan pasar aplikasi mobile dunia seperti Google Play, Apple Store, Windowsphone Store, Blackberry World, dan lain-lain. Perhatikan perkembangan aplikasi pada masing-masing Apps Store di bawah ini:


Beberapa tools (alat bantu kerja) yang dapat membantu kinerja pengembangan aplikasi mobile oleh Mobile Apps Developer, yaitu IBM Worklight Developer Edition, Xamarin, JDeveloper, dan lain-lain.
·         Integration Developer
Integrasi data mulai banyak dibutuhkan dan dikembangkan sebagai cara untuk berkomunikasi antara aplikasi eksternal dengan aplikasi internal maupun antar aplikasi internal saja. Konsep Service Oriented Architecture (SOA) sebagai landasan utama dalam integrasi data yang mana membangun beberapa service disekitar aplikasi internal menjadi begitu penting untuk dipahami. Penggunaan produk Enterprise Service Bus (ESB) untuk integrasi data secara real time dan konsep web service seperti SOAP/REST maupun JSON. Konsep integrasi data secara batch biasanya menggunakan tools populer seperti Pentaho, Knime, dan SQL Server Integration Service (SSIS)

·         Business Intelligent Developer
Konsep Business Intelligent (BI) menjadi kebutuhan utama dalam melakukan analisis pengolahan data di suatu organisasi. Dengan berbagai sumber data yang dimiliki dan multidimensi untuk menampilkan suatu panel kontrol (dashboard) maupun laporan-laporan kepada manajemen, perlu suatu metode untuk pengolahan data yang dibutuhkan tadi. Beberapa metode yang mendukung konsep BI yang harus dikuasi oleh BI developer yaitu data mining, text mining, Online Analytical Processing (OLAP), Business Performance Management, Master Data Management, predictive analytic, semantic analytic, dan sebagainya. Biasanya pengembangan produk BI digunakan oleh Analis Data (Data Analyst). Adapun tools yang dapat digunakan untuk mendukung konsep BI seperti Tableau, Pentaho, SQL Server Reporting Service (SSRS), Crystal Report, SDL Server Integration Services (SSIS), Weka, Knime, dan lain-lain.

·         Desktop Developer
Profesi Desktop Developer di Indonesia bisa tergolong langka karena target pasar yang masih rendah terhadap kebutuhan aplikasi berbasis desktop. Namun, memiliki nilai jual yang tinggi bagi eksper dan berpengelaman dalam membuat produk-produk seperti milik Microsoft. Tentunya, hal ini tidak berlaku di Indonesia. Di Indonesia, fokus desktop developer biasanya pada pengembangan aplikasi open source, aplikasi kasir, aplikasi antivirus, dan aplikasi permainan. Bahasa pemrograman yang paling populer untuk pengembangan aplikasi berbasis desktop adalah C, Java, C# .NET, dan Visual Basic.
Standar gaji bulanan untuk profesi Software developer level pemula sekitar Rp. 4.000.000,- s/d Rp. 8.000.000,-. Sedangkan untuk level senior yang sudah memiliki sertifikasi dan berpengalaman selama lebih dari 5 tahun sekitar Rp. 8.000.000,- s/d Rp. 15.000.000,-. Namun, ada beberapa perusahaan TI yang memiliki standar gaji Rp. 8.000.000,- s/d Rp. 12.000.000,- bagi developer yang memiliki keahlian menggunakan bahasa pemeograman Java untuk level pemula sampai menengah.

2.      IT Project Management Officer (Pengelola Proyek TI)
Saat ini, kebutuhan suatu organisasi untuk melakukan suatu investasi TI terus berkembang. Hal ini diyakini karena penetrasi teknologi yang dapat membawa perubahan begitu cepat sehingga diharapkan dapat membawa perusahaan unggul diberbagai bidang. Untuk mewujudkan investasi TI tersebut, biasanya perusahaan membuat proyek. Karena proyek tersebut berhubungan dengan TI, maka pendekatan yang digunakan berbeda pula sehingga dibutuhkan keahlian dari Pengelola Proyek dari bidang TI.
Namun, banyak perusahaan yang membutuhkan keahlian dari Manajer Proyek dengan sertifikasi khusus seperti PMP(Professional Management Project), Certified Associate in Project Management (CAPM), Program Management Professional (PgMP), PMI Scheduling Professional (PMI-SP), PMI Risk Management Professional (PMI-RMP), dan lain-lain. Profesi Pengelola Proyek TI ini sangat menjanjikan dan termasuk 5 profesi yang paling diminati dan dibutuhkan di Amerika Serikat saat ini. Adapun tugas-tugas dari Pengelola Proyek TI sebagai berikut:
a.      Membantu perencanaan proyek TI
b.      Memantau perkembangan proyek TI
c.       Melakukan evaluasi dan audit terhadap proyek-proyek TI
d.      Melacak ketersediaan sumber daya di seluruh proyek TI yang ada
e.      Menetapkan pedoman manajemen proyek, standar dan prosedur untuk proyek TI
f.        Dukungan administratif proyek TI
g.      Membantu koordinasi pertemuan dengan pihak-pihak yang terlibat
h.      Memberikan pelatihan khusus bagi Manajer Proyek dan Timnya
i.        Pengarsipan informasi yang berhubungan dengan proyek TI
j.        Membuat laporan kepada jajaran manajemen tertinggi dan mendistribusikan informasi di seluruh organisasi
Standar gaji bulanan untuk profesi Pengelola Proyek TI level pemula sekitar Rp. 6.500.000,- s/d Rp. 12.000.000,-. Sedangkan untuk level senior yang sudah memiliki sertifikasi dan berpengalaman selama lebih dari 5 tahun sekitar Rp. 20.000.000,- s/d Rp. 50.000.000,-.

3.      IT Consultant (Konsultan TI)
Layaknya seorang dokter dan psikolog, profesi ini juga bergerak dibidang layanan jasa konsultasi khusus pada bidang TI. Konsultan TI biasanya memberikan masukan berupa saran dan rekomendasi berdasarkan analisis kebutuhan dan kondisi internal maupun eksternal klien tanpa melakukan implementasi atas saran atau rekomendasi yang telah mereka buat. Seorang konsultan TI lebih memahami secara teori dan metode praktis yang sering digunakan berdasarkan pengalaman. Untuk eksekusi atas saran dan rekomendasi tersebut, dilakukan oleh pihak lainnnya yang menyediakan layanan jasa implementasi terhadap apa yang sudah direncanakan.
Untuk mengambil profesi sebagai konsultan TI membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Biasanya mereka terlebih dahulu mengikuti pendidikan tingkat lanjut di perguruan tinggi (S2) atau pelatihan bidang tertentu yang ingin mereka kuasai. Selain itu, biasanya mereka perlu mengambil sertifikasi dibidang yang ingin mereka kuasai tersebut. Kemampuan dalam membuat proposal penawaran jasa konsultasi dibutuhkan dalam rangka meyakinkan klien untuk memilih jasa mereka. Proses identifikasi kebutuhan, analisis, dan hasil analisis dikemas dalam suatu makalah dan presentasi untuk disampaikan atau diberikan kepada klien. Profesi ini merupakan profesi yang sangat menguntungkan karena biaya operasional yang dikeluarkan relatif sedikit. Namun, nilai proyeknya sangat besar. Berikut bidang-bidang yang sering dibutuhkan klien untuk memakai jasa konsultan TI, yaitu Audit TI, Manajemen Risiko TI, Manajamen Layanan TI, Manajemen Portofolio Aplikasi, Manajemen Proyek TI, Manajemen Investasi TI, Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Tata Kelola TI, Arsitektur TI, dan disiplin ilmu lainnya.

4.      System Analyst (Analis Sistem)
Biasanya profesi ini diperoleh setelah lebih dari 4 tahun menjadi seorang Software Developer atau Software Engineer dan memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan software. Seorang analis sistem bertugas merancang, menganalisis, dan mengimplementasikan sistem yang hendak dikembangkan. Hasil rancangan Analis Sistem tersebut akan diterjemahkan oleh software developer kedalam barisan kode-kode program. Namun sebelumnya, Analis Sistem harus dapat berkomunikasi langsung dengan pengguna akhir (end-user) untuk mengetahui kebutuhan dan ekspektasi mereka. Seorang Analis Sistem mengemban tugas yang berat. Ada banyak hal yang harus diketahui seperti ciri khas suatu bahasa pemrograman, konsep pemrograman berorientasi objek, konsep UML (Unified Modelling Language), infrastruktur TI, jaringan, dan teknologi terkini. Analis sistem juga bertanggung jawab terhadap kelangsungan produk yang dia rancang apabila terdapat kendala dalam pengemabnagn sistemnya.
Standar gaji bulanan untuk profesi Analis Sistem ini sekitar Rp. 8.000.000,- s/d Rp. 18.000.000,- dengan ketentuan lebih dari 4 tahun kerja sebagai software engineer atau software developer dan memiliki banyak portofolio pengembangan software.

5.      Database Administrator (Pengelola Basis Data)
Peran Database Administrator (DBA) dalam suatu perusahaan sangatlah penting yang meliputi pengembangan dan perancangan strategi basis data, pemantauan sistem pada basis data, peningkatan kinerja basis data, dan perencanaan kapasitas sistem pada basis data untuk ekspansi kebutuhan mendatang. Selain itu, seorang DBA juga bertanggung jawab terhadap instalasi dan konfigurasi produk basis data pada lingkungan sistem internal, upgrade produk basis data, administrasi sistem basis data, pemantauan kinerja basis data, perawatan sistem basis data, backup dan restore basis data, dan keamanan pada sistem basis data.
Standar gaji bulanan untuk profesi DBA level pemula sekitar Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 8.000.000,-. Sedangkan untuk level senior yang sudah memiliki sertifikasi dan berpengalaman selama lebih dari 5 tahun sekitar Rp. 10.000.000,- s/d Rp. 17.000.000,-.

6.      Information Security Analyst (Analis Keamanan Informasi)
Keamanan Informasi disuatu perusahaan menjadi sangat penting. Kelalaian dalam menjaga suatu informasi dapat berdampak buruk bagi kelangsungan suatu perusahaan. Apalagi pemerintah telah membuat Kebijakan dan regulasi terhadap keamanan informasi pelanggan maupun mitra. Bocornya informasi pelanggan maupun mitra dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan maupun mitra kepada perusahaan sehingga citra perusahaan semakin berkurang seiring berkurangnya pendapatan perusahaan tersebut. Tentunya, sanksi berlaku bagi perusahaan yang tidak mengikuti regulasi yang dibuat pemerintah.
Namun, banyak perusahaan yang membutuhkan keahlian dalam bidang Keamanan Informasi yang sudah memiliki sertifikasi khusus seperti CISM (Certified Information Security Manager), CISA (Certified Information Systems Audit), CISSP (Certified Information Systems Security Professional), dan lain-lain. Untuk itu, jika Anda ingin menjalani profesi sebagai Analis Keamanan Informasi, sebaiknya mengambil salah satu profesi di atas. Selain menambah kompetensi, dapat juga meningkatkan nilai jual Anda dalam dunia kerja. Adapun tugas-tugas dari Analis Keamanan Informasi sebagai berikut:
a.      Melakukan perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah keamanan untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data
b.      Mengantisipasi pelanggaran keamanan informasi dengan mencegah kehilangan data dan gangguan layanan seperti meneliti teknologi baru yang efektif yang dapat melindungi jaringan
c.       Melakukan penilaian risiko dan pengujian sistem pengolahan data
d.      Merekomendasikan peningkatan keamanan informasi dan pembelian suatu produk teknologi
e.      Membuat, menguji, dan mengimplementasikan rencana pemulihan bencana (disaster recovery plan)
f.        Memberikan pelatihan tentang keamanan informasi kepada seluruh karyawan
g.      Membuat kebijakan dan prosedur keamanan informasi perusahaan
Standar gaji bulanan untuk profesi Analis Keamanan Informasi level pemula sekitar Rp. 5.500.000,- s/d Rp. 8.000.000,-. Sedangkan untuk level senior yang sudah memiliki sertifikasi dan berpengalaman selama lebih dari 5 tahun sekitar Rp. 10.000.000,- s/d Rp. 20.000.000,-.

7.      IT Architect (Arsitek TI)
Layaknya arsitektur pada suatu bangunan, sistem TI juga membutuhkan arsitektur untuk mengetahui komponen sistem lebih detail sehingga dapat meminimalkan risiko ketika membangun atau mengubah sebuah sistem di lingkungan perusahaan. Keahlian ini menjadi lebih penting dalam menata lanskap sistem untuk menjaga kualitas, biaya, dan aspek lainnya. Penggambaran yang dilakukan secara terpusat dan mutakhir dari berbagai kebutuhan perspektif seperti proses bisnis, aplikasi, teknologi atau infrastruktur TI, dan Informasi untuk kondisi saat ini maupun di masa mendatang. Profesi ini tidak mudah karena dibutuhkan keahlian dalam merancang, membuat komitmen dengan pihak-pihak yang dilibatkan, serta membuat rekomendasi berupa peta perjalanan Departemen TI (IT Roadmap) selama 5 tahun ke depan yang selaras dengan strategi dan tujuan perusahaan.
Profesi ini juga memiliki peta karir yang jelas dengan sertifikasi yang dikeluarkan oleh IASA (International Association of Software Architect), yaitu suatu lembaga internasional yang mewadahi Arsitek TI.
Standar gaji bulanan untuk profesi Arsitek TI level pemula sekitar Rp. 5.500.000,- s/d Rp. 7.500.000,-. Sedangkan untuk level senior yang sudah memiliki sertifikasi dan berpengalaman selama lebih dari 5 tahun sekitar Rp. 12.000.000,- s/d Rp. 20.000.000,-.

8.      Quality Assurance (Penjamin Kualitas Program)
Untuk meningkatkan kualitas dari suatu produk perangkat lunak, dibutuhkan manajemen kualitas yang fokus terhadap pemenuhan kebutuhan terhadap kualitas yang diinginkan sesuai standar ISO 9000. Profesi ini mengacu pada kegiatan administrasi dan prosedural yang diimplementasikan ke dalam sistem mutu sehingga persyaratan dan tujuan dari suatu produk, layanan, atau kegiatan dapat terpenuhi. Ada dua prinsip yang termasuk ke dalam QA, yaitu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan menghilangkan kesalahan atau cacat. Tugas profesi dari Quality Assurance (QA) meliputi pengelolaan kualitas baik produk, komponen, maupun layanan. Biasanya profesi QA setara dengan analis sistem dalam hal kemampuan analisis. Sebaiknya untuk enjadi seorang QA, harus memiliki pengalaman dalam membuat software atau sistem informasi serta mengerti proses bisnis. Namun, pada kenyataannya di Indonesia seorang QA dapat berasal dari kalangan pemula. Hal inilah yang mengakibatkan kualitas produk perangkat lunak di Indonesia tidak sebaik dengan kualitas produk dari luar. Berikut jalur karir dari profsi QA:

Standar gaji bulanan untuk profesi QA ini sekitar Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 7.500.000,- untuk kalangan pemula. Sedangkan untuk level senior sekitar Rp. 8.000.000,- s/d Rp. 15.000.000,-. Profesi yang sangat menjanjikan bagi Anda yang tertarik dan serius dalam pengujian suatu produk perangkat lunak yang memiliki kualitas berstandar internasional.

9.      Network Engineer (Teknisi Jaringan)
Jaringan menjadi bagian terpenting dalam TI, tanpa jaringan suatu perangkat komputer maupun seluler tidak dapat saling terhubung. Apalagi dengan munculnya era komputasi awan (cloud computing), profesi ini akan semakin banyak diminati oleh perusahaan yang menyediakan jasa komputasi awan maupun perusahaan yang menggunakan teknologi komputasi awan. Profesi ini bertugas merancang, membuat, dan mengelola layanan antar jaringan jaringan telepon dan komputer. Aspek keamanan juga menjadi bagian penting dalam merancang suatu jaringan.

Untuk menjadi ahli dalam jaringan, dapat mengikuti sertifikasi CompTIA Network+. Anda dapat juga mengikuti sertifikasi yang diadakan oleh CISCO seperti gambar di bawah ini:
Standar gaji bulanan untuk profesi Network Engineer ini sekitar Rp. 6.000.000,- s/d Rp. 15.000.000,-.

10.  System Engineer (Teknisi Sistem)
Teknisi Sistem fokus pada perancangan dan pengelolaan Infrastruktur TI yang kompleks dalam mendukung siklus hidup sistem dan aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur tersebut.
Standar gaji bulanan untuk profesi System Engineer ini sekitar Rp. 6.000.000,- s/d Rp. 15.000.000,-.


10 Pekerjaan / Karir Di Bidang IT Dengan Gaji Terbesar
1.      CIO (Chief Information Officer)
Bertugas dalam menyusun serta melaksanakan VISI dan Kepemimpinan untuk mengembangkan dan menerapkan inisiatif dibidang Teknologi Informasi. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 1.077.375.000 pertahun.
2.      Vice President / Information Technology
Adalah seorang profesional yang mengawasi dan mengarahkan inisiatif teknologi bagi suatu organisasi. Mereka bekerja di bawah arahan seorang CEO / CIO. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 954.125.000 pertahun.
3.      Chief Technology Officer
Salah satu kunci dalam setiap organisasi. CTO bekerja bersama manajemen, anggota tim IT dan mitra eksternal untuk memastikan bahwa infrastruktur IT dan aset digital bekerja secara efisien dan efektif. CTO adalah pengambil keputusan dari manajemen IT dalam sebuah organisasi dan kepemimpinan korporasi serta menyarankan tentang perlunya investasi yang tepat waktu. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 911.625.000 pertahun.

4.      Chief Security Officer
Bertugas memimpin atau bertanggung jawab atas keamanan perusahaan di bidang IT, yang meliputi keamanan fisik, keamanan karyawan, fasilitas dan aset. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 856.375.000 pertahun.
5.      Consulting/Systems Integration Director
Sistem integrator Director mempunyai tugas yaitu pekerjaan yang mempunyai keahlian khusus dalam hal menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak dari vendor yang berbeda dalam rangka menciptakan sistem komputer untuk klien mereka. Mereka biasanya disewa oleh para pe-bisnis sebagai cara yang efektif untuk membuat / menerapkan sistem baru. Gajinya sekitar Rp. 792.540.000 pertahun.
6.      Consulting/Systems Integration Practice Manager
Bertugas Mengembangkan ruang lingkup proyek, tujuan dan rencana strategis perusahaan untuk memberikan produk dan layanan kepada klien. Mengelola, merekrut, evaluasi dan bimbingan tim manajer proyek dan konsultan Mengidentifikasi, mengembangkan dan amnaging hubungan klien, selain meting dengan manajemen klien untuk mendukung presentasi proyek. Gaji jabatan ini sekitar Rp. 786.250.000 pertahun.
7.      Database Manager
Seorang database manager bertanggung jawab terhadap cara mengelola, mengorganisir, menyimpan dan mengakses informasi perusahaan. Gajinya sekitar Rp. 754.375.000 pertahun.
8.      Information Technology Manager
Pemimpin, mengatur manajemen team dan pengawasan untuk sistem bisnis sebuah organisasi berbasis IT, dan memberikan solusi. Mereka mengelola teknologi portofolio, yang meliputi komputer pribadi, mainframe, server, penyimpanan data, jaringan, middleware, layanan Internet dan sistem TI lainnya yang terdiri dari infrastruktur inti. Gaji pekerjaan ini sekitar Rp. 737.375.000 pertahun.
9.      Data Warehouse Manager
Menetapkan dan melaksanakan visi untuk pengiriman solusi informasi dan analisis kepada stakeholder. Gajinya diatas Rp. 771.375.000 pertahun.
10.  Applications Architect
Adalah ahli teknologi informasi yang profesional yang merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi untuk sistem komputer. Para profesional mengarahkan desain aplikasi baru dari konseps sampai selesai dan mengawasi staf teknis yang terlibat dengan proyek pembangunan. Gajinya sekitar Rp. 741625000 pertahun.

Kalkulasi data gaji yang tertera adalah yang paling rendah, data ini diambil di tahun 2008. Hingga tahun ini mungkin sudah bertambah 3-10%.












Sumber :

Komentar

Postingan Populer